KHUTBAH JUM’AT: (Di sampaikan di Masjid Polres Tebo Jambi pada Jum'at, 28 Oktober 2021)
METODE QUR’ANI DALAM MEMBINA PRIBADI DAN UMMAT*
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Pertama, marilah kita memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat iman, islam dan kesehatan, serta nikmat lainnya, sehingga kita bisa senantiasa beribadah kepada- Nya.
Kedua, marilah kita bersholawat kepada Nabi kita Sayyidina Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah mendidik kita ummatnya, sehingga menjadi ummat yang beriman dan beramal sholih.
Selanjutnya, khotib berwasiat marilah kita bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jama’ah Jum’at Rohimakumullah, judul khutbah hari ini adalah “Metode Qur’ani Dalam Membina Pribadi Dan Ummat.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam al- Qur’an:
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” ( Surah al- Baqoroh ayat 129).
Metode membina pribadi dan ummat dari ayat ini adalah:
1. Membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah (al- Qur’an).
Metode pertama membina pribadi kita secara mandiri, membina keluarga, masyarakat, lembaga, dan ummat secara umum adalah harus berupaya agar kita dan mereka bisa membaca al- Qur’an dengan baik dan benar serta mengulang- ulang al- Qur’an setiap hari. Dan di antara keutamaan membaca al- Qur’an adalah bisa membersihkan karat di hati, sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam:
عَنِ ابن عُمَرَ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَيِ عَلَيهِ وَسَلٌمَ اِنٌ هذِهِ القُلُوبَ تَصدَأ الحَدِيدُ اِذَا أصَابَهُ المَاءُ، قِيلَ يَارَسُولَ اللٌهِ وَمَا جِلآوُهَا ؟ قَالَ كَثُرَةُ ذِكرِ الَموتِ وَتلآوَةُ القُرانِ.
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhuma berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air." Beliau ditanya "Wahai Rasulullah , bagaimana cara membersihkannya?" Rasulullah bersabda, "Memperbanyak mengingat maut dan membaca Al-Qur'an ." (HR. Al-Baihaqi di dalam Syu’bul Iman).
2. Mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah).
Syaikh Mutawalli as- Sya’rawi menjelaskan di dalam tafsirnya Tafsir asy- Sya’rawi bahwa terdapat perbedaan antara tilawah dan ta’lim pada ayat ini. Tilawah hanya membaca al- Qur’an saja, sedangkan ta’lim adalah mengetahui makna ayat, penerapan dan seluk beluk ayat. Maka berdasarkan ayat di atas berarti harus mengetahui makna al- Qur’an dan hadits.
Metode kedua untuk membina pribadi dan ummat, kita dan ummat harus terus berupaya belajar langsung kepada para ulama tentang maksud ayat- ayat al- Qur’an maupun Hadits dengan menggunakan kitab- kitab tafsir dan syarah- syarah (penjelasan) Hadits yang di susun oleh para ulama besar. Hal ini sejalan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam surah an- Nahl ayat 43:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,”
Jangan sampai kita memahami al- Qur’an hanya memahami sendiri dengan bermodalkan terjemahan saja, jika hanya bermodalkan terjemahan saja, ini jelas tanpa ilmu. Dan bisa termasuk kedalam orang yang di ancam Rasulullah di dalam sabdanya:
Dari Ibn Abbas Rasulullah SAW. bersabda:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Dari Ibn Abbas r.a. Rasulullah S.A.W. Bersabda: Barang siapa berbicara tentang Alquran tanpa disertai ilmu, maka hendaklah bersiap-siap mengambil tempat duduknya dari api neraka,
Abu Musa berkata ini hadits hasan-shahih (HR. Turmudzi). Hadis riwayat Turmudzi dari Ibn Abbas, kitab tafsir Alqur’an ‘an Rasulillah, bab ma ja’a fi alladzi yufassiru Al Qur’an bi ar ra’yi, hadis no 2874 dan riwayat Ahmad hadis no 1965.
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapatkan pelajaran” (QS Shad: 29).
Jama’ah Jum’at Rohimakumullah,
3. mensucikan mereka
Metode ketiga dalam membina pribadi dan ummat berdasarkan ayat di atas adalah dengan mensucikan diri. Maksud mensucikan dari ayat ini di himpun dari beberapa kitab tafsir di antaranya adalah:
a. mensucikan ummatnya dari mempersekutukan Allah (Syirik), menyembah berhala, dan mengembangkan dan memperbanyak ketaatan kepada Allah,
b. mengarahkan mereka ke jalan kebaikan dan kesempurnaan iman,
c. mensucikan dari dosa.
Agar bisa terbebas dari kemusyrikan, maka wajib terlebih dahulu mempelajari ilmu tauhid sesuai pemahaman para ulama ahlussunnah wal jama’ah, agar bisa melakukan keta’atan ibadah dan bermu’amalah dengan cara yang benar, maka wajib mempelajari ilmu fiqih sesuai mazhab masing- masing. Agar bisa mengetahui secara detail dan sistematis bagaimana berakhlaq yang baik, maka wajib mempelajari ilmu tasawuf/ akhlaq.
Akhirnya, dapat di simpulkan bahwa dalam membina pribadi dan ummat sesuai dengan ayat di atas adalah:
1. Terus membaca al- Qur’an secara berulang- ulang.
2. Terus belajar memahami al- Qur’an bersama para ulama melalui kitab- kitab tafsir.
3. Terus mengamalkan ajaran Islam secara benar berdasarkan pemahaman ulama ahlussunnah wal jama’ah.
Sebagai penutup, ada baiknya ilmu yang di peroleh dari khutbah ini di sampaikan pula kepada keluarga atau teman lainnya.
Demikianlah khutbah ini di sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan dan semoga melaui khutbah ini اللَّهِ memberikan kebaikan kepada kita semua.
جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ : أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمانِ الرَّحِيمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Berikut ini video yang isinya hampir sama:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar atau pertanyaan