ARAHAN ISLAM DALAM MENGAKSES
INFORMASI DAN ILMU PENGETAHUAN
DI SUSUN OLEH:
FIRDAUS, M.Pd.I
KABUPATEN TEBO
TAHUN 2023 M/
1444 H
ARAHAN ISLAM DALAM MENGAKSES
INFORMASI DAN ILMU PENGETAHUAN
Khutbah pertama:
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ
عَلَى قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ وَجَعَلَ الضِّياَقَ عَلَى قُلُوْبِ
الْمُنَافِقِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ
اْلحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ
الأَمِيْنِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ المَبْعُوْثِ
رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ
إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ أَيُّهاَ اْلحَاضِرُوْنَ اْلمُسْلِمُوْنَ
حَفِظَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي
كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ
مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ
ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Hadirin Jama’ah Jum’at رحمكم الله
Judul Khutbah kita adalah:
ARAHAN
ISLAM DALAM MENGAKSES INFORMASI DAN ILMU PENGETAHUAN
Pada saat ini
kita bisa dengan mudah mengakses beragam informasi dan ilmu pengetahuan melalui
beragam media, khususnya media online. Perlu ada arahan Islam agar selamat dari
yang tidak bermanfaat, atau bahkan semakin menjauhkan kita dari الله. Oleh karena itu, di dalam menyikapi apapun informasi
dan ilmu pengetahuan, maka kita harus selektif, baik terhadap orang yang
memberikan informasi dan ilmu pengetahuan maupun terhadap konten (isi) dari informasi
dan ilmu pengetahuan tersebut. Berkaitan dengan tindakan selektif terhadap informasi
dan ilmu pengetahuan ini الله berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن
تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
Artinya: Hai
orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal
atas perbuatanmu itu. (Q.S. al- Hujurat: 6).
Mengapa kita
harus selektif?
Ibnul Qoyyim
berkata di dalam kitab al- fawaid, halaman 45, beliau menjelaskan:
“Tolaklah
lintasan pikiran (al khatirah), karena jika kau gagal melakukannya, ia akan
menjadi pemikiran (al fikrah). Bila ia telah menjadi pemikiran, tolaklah, jika
engkau tidak melakukannya, ia akan menjadi keinginan (al ‘iradah). Lawanlah
keinginan, jika tidak, ia akan menjadi tekad dan ambisi (al ‘azimah). Cegahlah
tekad dan ambisi, sebab bila tidak ia akan menjadi tindakan (al ‘amal). Bila ia
sudah menjadi tindakan, perangilah, sebab bila tidak ia akan menjadi kebiasaan
(al ‘adah) yang engkau akan sulit melepaskan diri darinya.”
Berdasarkan
penjelasan Ibnul Qoyyim di atas, coba kita bayangkan, bagaimana jika informasi
dan ilmu pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang tidak benar, atau tidak baik
yang kita terima jika sampai pada tingkatan paling tinggi, akan menjadi
kebiasaan yang buruk bagi kita, yang pada akhirnya merusak hubungan kita dengan
الله karena hati kita lebih banyak di sibukkan dengan selain الله.
Bagaimana
cara agar bisa menentukan informasi dan ilmu pengetahuan itu bermanfaat?
Yaitu salah
satunya dengan cara mengikuti Hujjatul Islam imam al-Ghazali sebagaimana
ungkapan beliau di dalam kitab Bidayatul Hidayah pada hamisy kitab Syarah
Maraqil ‘Ubudiyyah (halaman: 32), beliau menjelaskan:
والعلم
النافع؛
ما
يزيد في خوفك من الله تعالى، ويزيد في بصيرتك بعيوب نفسك، ويزيد في معرفتك بعبادة
ربك عزوجل ويقلل من رغبتك في الدنيا، ويزيد في رغبتك في الآخرة ويفتح بصيرتك بآفات
أعمالك حتى تتحرز منها، ويطلعك على مكائد الشيطان وغروره
Ilmu pengetahuan yang bemanfaat
adalah:
“Sesuatu yang menambah
rasa takut anda kepada الله, menambah ketajaman pandangan mata hati anda tentang kesalahan
anda sendiri, menambah pengetahuan anda tentang menyembah Tuhan anda, Yang Maha
Perkasa dan Maha Mulia, mengurangi keinginan anda untuk dunia ini, menambah
keinginan anda untuk akhirat, membuka pandangan mata hati anda tentang
kejahatan perbuatan Anda sehingga Anda dapat berhati-hati terhadapnya, dan
memberi tahu Anda tentang rencana Setan dan tipu dayanya.”
Sambil kita berusaha
memahami betul tentang hakikat ilmu yang bermanfaat ini, kita juga hendaknya
banyak berdo’a kepada الله agar terhindar dari informasi dan ilmu pengetahuan yang tidak
bermanfaat. Sebagaimana yang Nabi kita
berdo’a berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, رَسُولُ اللهِ ﷺ bersabda:
اللَّهُمَّ
إنِّي أَعُوذُ بكَ مِن عِلْمٍ لا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لا يَخْشَعُ، وَمِنْ
نَفْسٍ لا تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لا يُسْتَجَابُ لَهَا
Artinya: “Ya
Allah … aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati
yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak merasa puas, dan dari doa yang tidak
didengar (tidak dikabulkan).” (HR. Muslim no.2722, Hadits ini shahih).
Hadirin Jama’ah Jum’at رحمكم الله
Kesimpulan dari
khutbah ini adalah:
1.
Islam tidak melarang kita
mengakses informasi dan ilmu pengetahuan, bahkan memerintahkan untuk mencari
informasi dan ilmu pengetahuan.
2.
Informasi dan ilmu yang di
terima hendaknya di periksa dan teliti lebih dahulu.
3.
Islam mengajarkan agar
informasi dan ilmu yang di terima haruslah yang bermanfaat.
4.
Informasi dan ilmu yang
bermanfaat adalah yang bisa menambah kedekatan kita kepada الله.
5.
Jauhilah informasi yang tidak bermanfaat, apalagi informasi yang buruk,
karena akan mempengaruhi fikiran, jiwa, hati, dan perangai kita menjadi buruk
juga.
6.
Seringlah berdo’a sebagaimana do’a yang di ajarkan oleh رَسُولُ اللهِ ﷺ terutama ketika akan mengakses informasi
dan ilmu agar dilindungi الله dari informasi dan ilmu yang tidak bermanfaat.
Demikianlah khutbah ini saya sampaikan,
mohon maaf atas segala kesalahan, dan semoga اللهِ menjadikan khutbah ini ilmu yang bermanfaat dan
penuh berkah di dunia dan akhirat bagi kita semua.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ
اْلكَرِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ وَأَقُوْلُ
قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH
KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ
وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهاَ
الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا . وَصَلَّى الله
عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ
سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا
اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ
بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ
وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا
بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ
عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ . رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ
ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ
لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.