Jumat, 22 Desember 2023

KHUTBAH JUM’AT: USIA, ANTARA YANG BERMANFAAT DAN YANG TIDAK

 

إن شاء الله

 

KHUTBAH JUM’AT:

USIA, ANTARA YANG BERMANFAAT DAN YANG TIDAK

 

 

 

 

DI SUSUN OLEH:

FIRDAUS, M.Pd.I

 

 

 

 

 

 

akan di sampaikan pada

hari Jum’at, 22 Desember 2023 M/ 9 Jumadal Ula 1445 H

di masjid agung al- Ittihad Kabupaten Tebo Jambi

 

 

 

 

 

 

USIA, ANTARA YANG BERMANFAAT DAN YANG TIDAK

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ، أَمّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الله اُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الّذين آمنوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jamaah jumat yang dirahmati Allah.

Marilah kita bertaqwa kepada اللهُ dengan sebenar- benar taqwa. Adapun judul Khutbah Jum’at kita saat ini adalah:

USIA, ANTARA YANG BERMANFAAT DAN YANG TIDAK

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam al- Qur’an surah an- Nahl ayat 70:

وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّىٰكُمْ ۚ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرْذَلِ ٱلْعُمُرِ لِكَىْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

Artinya: Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

البقاعي di dalam tafsirnya نظم الدرر في تناسب الآيات والسور memberikan penafsiran tentang ayat di atas bahwa “kemudian Allah mewafatkan kamu” dengan umur yang berbeda-beda, maka anak kecil tidak bisa menunda wafatnya, begitupula orang dewasa tidak bisa mempercepat kematian. Ada yang mati masih dalam keadaan kuat (sehat dan segar bugar), ada yang sudah tua renta masih belum wafat juga, keadaan mereka lemah seperti keadaan anak-anak.

Dengan beragamnya batas umur, sudah seharusnya kita memanfaatkan sebaik mungkin sisa umur kita, karena semakin bertambah umur kita, semakin dekatlah kita dengan kematian. Untuk menyikapinya kita perlu merenungi hakikatnya, di antaranya adalah dengan memahami penjelasan Syaikh Ibnu ‘Athaillah as- Sakandari di dalam kitab beliau al- Hikam, yaitu:

رُبَّ عُمْرٍ انْسَعَتْ آمَادُهُ وَقَلَّتْ أَمْدَادُهُ وَرُبَّ عُمْرٍ قَلِيْلَةٍ آمَادُهُ كَثِيرَةٍ أَمْدَادُهُ

Artinya: "Adakalanya umur itu begitu panjang, tetapi sedikit manfaatnya, dan adakalanya umur itu pendek, tetapi banyak manfaatnya."

Anugerah besar yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba- Nya yang beriman, berupa tambahnya keimanan dan keyakinan, tidak ditentukan oleh panjang dan pendeknya usia. Tetapi bobot nilai umur itu ditentukan oleh bertambahnya anugerah keimanan dan keyakinan, ketaatan dan amal ibadahnya. Di dalam hadits yang di riwayatkan oleh imam at- Tirmidzi Rasulullah صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah di tanya:

أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ؟ قَالَ: مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ. قِيْلَ: فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ؟ قَالَ: مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَ سَاءَ عَمَلُهُ

Artinya: Siapakah manusia terbaik? Nabi menjawab: orang yang dikaruniai umur panjang dan baik (benar) perbuatannya. Ditanyakan lagi: Dan siapakah manusia yang paling jelek? Nabi menjawab: orang yang panjang umurnya dan jelek perbuatannya.”

Jadi, panjang dan pendeknya umur seseorang itu, tidak dinilai dari panjangnya masa, tetapi di nilai dari kualitas keimanan dan ketaatan serta amal salehnya. Ada usia yang pendek masanya, tetapi sangat bermanfaat dan berguna, tetapi tidak sedikit usia itu panjang, tetapi tidak berguna. bahkan penuh dengan kejahatan dan perbuatan dosa.

Selanjutnya Syekh Ibnu Athaillah berkata:

مَنْ يُوْرِكَ لَهُ فِي عُمْرِهِ أَدْرَكَ فِي يَسِيرِ مِنَ الزَّمَنِ مِنْ مِنَنِ اللَّهِ تَعَالَى مَا لا يَدْخُلُ تَحْتَ دَوَائِرِ الْعِبَارَةِ وَلَا تَلْحَقُهُ الإِشَارَةُ

Artinya: "Barangsiapa yang diberkahi umurnya, maka dalam masa yang singkat ia dapat mencapai karurnia Allah yang tidak dapat dihitung oleh kata-kata, dan tidak dapat dikejar oleh isyarat (tidak terhitung dan tidak terbatas)."

Umur yang berkah itu ialah jika Allah memberi kecerdasan dan kesadaran terhadap seseorang untuk mempergunakan kesempatan yang ada padanya untuk amal kebaikan. la gunakan dari setiap saat dari perjalanan usianya dengan sungguh-sungguh untuk mencapai anugerah Ilahi. Jalannya selalu tersinari dan dalam petunjuk Ilahi, sehingga amalnya tepat waktu dan sasaran. Saat-saat utama menjadi tak terlewat- kan. Sebab ada kalanya amal kebaikan jika tepat pada sasarannya, maka dalam waktu yang singkat dan pendek seseorang dapat mencapai apa yang tidak dapat tercapai dalam masa selama seribu bulan. Seperti amal yang dilakukan tepat pada waktu malam lailatul qadar yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Sebagian ulama ada yang berkata: "Setiap malam bagi orang yang arif, laksana malam lailatul qadar." Sayyid Abu Abbas Al-Mursi berkata: "Segala puji bagi Allah, waktu-waktu bagi kami semuanya laksana malam lailatul qadar." Demikian inilah yang dimaksud dengan umur yang berkah, bukan dipandang dari segi bertambah masanya. Inilah makna penakwilan dari hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah saw.:

الْبِرُّ يَزِيدُ فِي عُمْرِ

"Amal kebajikan itu akan menambah umur."

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ العَظِيْمِ  وَ نَفَعَنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنّيْ وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

 

Khutbah ke 2:

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar atau pertanyaan

KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI

  KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI   اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي شَرَحَ صُدُوْرَ الْمُوَفَّقِيْنَ بِأَلْطَافِ بِرِّهِ وَآلَائِهِ، وَنُوْرِ بَصَ...