KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG YANG BERILMU
Oleh: Ustadz Firdaus, M.Pd.I
Khutbah pertama:
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ
ٲعطى العلوم عَلَى قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ,
وَبہا عملواالصالحات. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
الْمَلِكُ اْلحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
صادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْنِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ المَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ
لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ أَيُّهاَ
اْلحَاضِرُوْنَ اْلمُسْلِمُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى
اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ .
Hadirin Jama’ah Jum’at رحمكم الله
Judul Khutbah kita adalah:
KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG YANG BERILMU
Allah menciptakan kita hidup
kemudian mati, adalah sebagai ujian, siapakah yang paling baik amalnya,
sebagaimana Firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Mulk ayat 2:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Artinya: “Yang telah menciptakan kehidupan
dan kematian untuk menguji diantara kalian siapa yang paling baik amalnya.”
Ibnu Katsir menjelaskan di dalam tafsirnya: bahwa maksudnya adalah amal
yang terbaik, bukan amal yang terbanyak. Berdasarkan tafsir ini menjadi
jelaslah bahwa kualitas amallah yang menjadi tuntutan. Bagaimana agar kualitas
amal menjadi terbaik?
Caranya
adalah dengan ilmu. Hanya dengan ilmulah amal menjadi terbaik. Amal itu bisa berupa amalan hati dan amalan anggota tubuh yaitu
keimanan, ibadah dan akhlaq, semuanya bisa menjadi terbaik dan sempurna hanya
dengan ilmu, bahkan amalan hati berupa ikhlas sekalipun ada ilmunya.
Karena sangat pentingnya ilmu, maka Imam Bukhari di dalam kitab Shohih
Bukharinya mencantumkan suatu bab yaitu:
باب العلم قبل القول والعمل ، لِقَولِ اللهِ
تعالى: ﴿ فَأَعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ(
Bab tentang Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan
(amal) berdasarkan firman Allah: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada
Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah”. (Q.S. Muhammad: 19).
Ibnu Abdil Bar di dalam kitabnya Jami’u Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi
meriwayatkan hadits tentang ilmu, tepatnya haidts nomor 268, bahwa Rasulullah
bersabda:
هو إمام العمل ، والعمل تابعه
“Ilmu
adalah pemimpin amal, dan amal adalah pengikut ilmu.”
Maka wajarlah Allah mengangkat derajat orang
yang berilmu, sebagaimana Firman-Nya di dalam surah Al-Mujadilah ayat 11:
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ
“Allah
niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat.”
Imam asy- Syaukani di dalam tafsirnya Fathul Qodir menafsiri surah
Al-Mujadilah ayat 11, beliau menjelaskan:
ومعنى الآية أنه يرفع الذين آمنوا على من
لم يؤمن درجات ويرفع الذين أوتوا العلم على الذين آمنوا درجات، فمن جمع بين الإيمان
والعلم رفعه الله بإيمانه درجات ثم رفعه بعلمه درجات.
Makna
ayat ini adalah bahwasanya Allah mengangkat derajat orang-orang beriman di atas
derajat orang yang tidak beriman beberapa derajat, dan mengangkat derajat
orang-orang yang berilmu di atas derajat orang-orang beriman, maka barangsiapa
yang menggabungkan iman dan ilmu maka Allah mengangkat derjatnya karena imannya
beberapa derajat kemudian di tambah lagi Allah mengangkat derajatnya karena
ilmunya beberapa derajat.
Selanjutnya imam al-Qurthubi di dalam tafsirnya Al-Jami' Li Ahkami
Al-Qur’an beliau menjelaskan:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ
أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاتٍ) أَيْ فِي الثَّوَابِ فِي الْآخِرَةِ وَفِي الْكَرَامَةِ
فِي الدُّنْيَا، فَيَرْفَعُ الْمُؤْمِنَ عَلَى مَنْ لَيْسَ بِمُؤْمِنٍ وَالْعَالِمَ
عَلَى مَنْ لَيْسَ بِعَالِمٍ
Artinya: "(Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di
antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan). Maksudnya,
meninggikan derajat mereka dalam pahala di akhirat dan dalam kemuliaan di
dunia. Jadi, Allah meninggikan derajat orang yang beriman di atas orang yang
tidak beriman dan orang yang berilmu di atas orang yang tidak berilmu."
Begitu juga Imam Nawawi Banten dalam tafsir
beliau Marah Labid mengutip perkataan Ibnu Mas’ud yang berkaitan dengan
ayat ini, yaitu:
قال ابن مسعود: مدح الله العلماء في هذه
الآية، والمعنى أن الله تعالى يرفع الذين أوتوا العلم على الذين آمنوا ولم يؤتوا العلم
درجات في دينهم إذ فعلوا بما أمروا به. وَاللَّهُ بِما تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Ibnu
Mas’ud berkata: ‘Allah memuji para ulama dalam ayat ini. Allah mengangkat
derajat orang-orang berilmu dalam agama mereka di atas mukmin yang tidak
berilmu, jika mereka melaksanakan perintah-Nya. Allah Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan adalah ancaman bagi yang tidak mematuhinya.’” (Marah Labid,
[Beirut, Darul Kutub Ilmiyah, 1417 H], Jilid II, hlm. 503).
Dan sungguh beruntung orang yang berilmu, yakni orang faham tentang
agama, karena mereka termasuk orang-orang yang Allah kehendaki menjadi baik,
sebagaimana hadits Rasulullah Shollallhu ‘Alaihi Wa Sallam yang di riwayatkan
oleh imam Bukhari:
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ
فِي الدِّينِ
"Barangsiapa yang Allah kehendaki menjadi
baik maka Allah memberikan dia pemahaman terhadap agama." (HR Bukhari, nomor:71)
Bahkan karena sangat pentingnya
ilmu ini sampai-sampai Allah memberikan perbedaan yang sangat jelas antara
orang yang berilmu dan tidak berilmu, sebagaimana Firman-Nya di dalam Surah Az-
Zumar ayat 9:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ
وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" (Q.S. Azzumar:
9)
Menafsiri ayat ini Syaikh Wahbah
Az- Zuhaili di dalam tafsir al- Wajiznya menjelaskan bahwa: katakanlah hai
Muhammad: apakah orang yang alim (tahu) itu sama dengan orang yang bodoh:
keduanya tidak sama.
Dari tafsir ini timbul pertanyaan, apakah
sama kualitas sholat, puasa, membaca al-Qur’an dan ibadah lainnya antara orang
yang berilmu dan orang yang tidak berilmu? Tentu sangat berbeda.
Akhirnya, sebagai penutup, mudah-mudahan ayat, tafsir, dan hadits tadi
semakin memotivasi dan memacu kita untuk menyempurnakan ilmu kita tentang
syari’at Islam, agar kualitas amal kita semakin meningkat, dan derajat kita di
angkat ke derajat yang lebih tinggi dari sebelumnya di sisi Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. Amin Ya Robbal ‘Alamin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ اْلكَرِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ
العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH
KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ
بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ
لَهُ إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ
مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا . وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ
الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللهُمَّ
ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ
وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً
وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ . رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ
وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar atau pertanyaan