Kamis, 19 Juni 2025

KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG YANG BERILMU


 

KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG YANG BERILMU

Oleh: Ustadz Firdaus, M.Pd.I

Khutbah pertama:

الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ ٲعطى العلوم عَلَى قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ, وَبہا عملواالصالحات. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ اْلحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْنِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ المَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ أَيُّهاَ اْلحَاضِرُوْنَ اْلمُسْلِمُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ  .

Hadirin Jama’ah Jum’at رحمكم الله

Judul Khutbah kita adalah:

KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG YANG BERILMU

Allah menciptakan kita hidup kemudian mati, adalah sebagai ujian, siapakah yang paling baik amalnya, sebagaimana Firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Mulk ayat 2:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

Artinya: “Yang telah menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji diantara kalian siapa yang paling baik amalnya.”

Ibnu Katsir menjelaskan di dalam tafsirnya: bahwa maksudnya adalah amal yang terbaik, bukan amal yang terbanyak. Berdasarkan tafsir ini menjadi jelaslah bahwa kualitas amallah yang menjadi tuntutan. Bagaimana agar kualitas amal menjadi terbaik?

Caranya adalah dengan ilmu. Hanya dengan ilmulah amal menjadi terbaik. Amal itu bisa  berupa amalan hati dan amalan anggota tubuh yaitu keimanan, ibadah dan akhlaq, semuanya bisa menjadi terbaik dan sempurna hanya dengan ilmu, bahkan amalan hati berupa ikhlas sekalipun ada ilmunya.

Karena sangat pentingnya ilmu, maka Imam Bukhari di dalam kitab Shohih Bukharinya mencantumkan suatu bab yaitu:

باب العلم قبل القول والعمل ، لِقَولِ اللهِ تعالى: ﴿ فَأَعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ(

 Bab tentang Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan (amal) berdasarkan firman Allah: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah”. (Q.S. Muhammad: 19).

Ibnu Abdil Bar di dalam kitabnya Jami’u Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi meriwayatkan hadits tentang ilmu, tepatnya haidts nomor 268, bahwa Rasulullah bersabda:

 هو إمام العمل ، والعمل تابعه

“Ilmu adalah pemimpin amal, dan amal adalah pengikut ilmu.”

Maka wajarlah Allah mengangkat derajat orang yang berilmu, sebagaimana Firman-Nya di dalam surah Al-Mujadilah ayat 11:

 

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ

“Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

Imam asy- Syaukani di dalam tafsirnya Fathul Qodir menafsiri surah Al-Mujadilah ayat 11, beliau menjelaskan:

ومعنى الآية أنه يرفع الذين آمنوا على من لم يؤمن درجات ويرفع الذين أوتوا العلم على الذين آمنوا درجات، فمن جمع بين الإيمان والعلم رفعه الله بإيمانه درجات ثم رفعه بعلمه درجات.

Makna ayat ini adalah bahwasanya Allah mengangkat derajat orang-orang beriman di atas derajat orang yang tidak beriman beberapa derajat, dan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu di atas derajat orang-orang beriman, maka barangsiapa yang menggabungkan iman dan ilmu maka Allah mengangkat derjatnya karena imannya beberapa derajat kemudian di tambah lagi Allah mengangkat derajatnya karena ilmunya beberapa derajat.

Selanjutnya imam al-Qurthubi di dalam tafsirnya Al-Jami' Li Ahkami Al-Qur’an beliau menjelaskan:

  يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاتٍ) أَيْ فِي الثَّوَابِ فِي الْآخِرَةِ وَفِي الْكَرَامَةِ فِي الدُّنْيَا، فَيَرْفَعُ الْمُؤْمِنَ عَلَى مَنْ لَيْسَ بِمُؤْمِنٍ وَالْعَالِمَ عَلَى مَنْ لَيْسَ بِعَالِمٍ 

Artinya: "(Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan). Maksudnya, meninggikan derajat mereka dalam pahala di akhirat dan dalam kemuliaan di dunia. Jadi, Allah meninggikan derajat orang yang beriman di atas orang yang tidak beriman dan orang yang berilmu di atas orang yang tidak berilmu."

Begitu juga Imam Nawawi Banten dalam tafsir beliau Marah Labid mengutip perkataan Ibnu Mas’ud yang berkaitan dengan ayat ini, yaitu:

 

قال ابن مسعود: مدح الله العلماء في هذه الآية، والمعنى أن الله تعالى يرفع الذين أوتوا العلم على الذين آمنوا ولم يؤتوا العلم درجات في دينهم إذ فعلوا بما أمروا به. وَاللَّهُ بِما تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

 

“Ibnu Mas’ud berkata: ‘Allah memuji para ulama dalam ayat ini. Allah mengangkat derajat orang-orang berilmu dalam agama mereka di atas mukmin yang tidak berilmu, jika mereka melaksanakan perintah-Nya. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan adalah ancaman bagi yang tidak mematuhinya.’” (Marah Labid, [Beirut, Darul Kutub Ilmiyah, 1417 H], Jilid II, hlm. 503).

Dan sungguh beruntung orang yang berilmu, yakni orang faham tentang agama, karena mereka termasuk orang-orang yang Allah kehendaki menjadi baik, sebagaimana hadits Rasulullah Shollallhu ‘Alaihi Wa Sallam yang di riwayatkan oleh imam Bukhari:

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

"Barangsiapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka Allah memberikan dia pemahaman terhadap agama." (HR Bukhari, nomor:71)

                Bahkan karena sangat pentingnya ilmu ini sampai-sampai Allah memberikan perbedaan yang sangat jelas antara orang yang berilmu dan tidak berilmu, sebagaimana Firman-Nya di dalam Surah Az- Zumar ayat 9:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" (Q.S. Azzumar: 9)

Menafsiri ayat ini Syaikh Wahbah Az- Zuhaili di dalam tafsir al- Wajiznya menjelaskan bahwa: katakanlah hai Muhammad: apakah orang yang alim (tahu) itu sama dengan orang yang bodoh: keduanya tidak sama.

Dari tafsir ini timbul pertanyaan, apakah sama kualitas sholat, puasa, membaca al-Qur’an dan ibadah lainnya antara orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu? Tentu sangat berbeda.

Akhirnya, sebagai penutup, mudah-mudahan ayat, tafsir, dan hadits tadi semakin memotivasi dan memacu kita untuk menyempurnakan ilmu kita tentang syari’at Islam, agar kualitas amal kita semakin meningkat, dan derajat kita di angkat ke derajat yang lebih tinggi dari sebelumnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

  بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ اْلكَرِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

 

 

 

 

 

 

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا . وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ  اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ  اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ . رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.  عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

 

 Download File Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar atau pertanyaan

KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI

  KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI   اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي شَرَحَ صُدُوْرَ الْمُوَفَّقِيْنَ بِأَلْطَافِ بِرِّهِ وَآلَائِهِ، وَنُوْرِ بَصَ...