Tampilkan postingan dengan label Pidato. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pidato. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 September 2021

Contoh Teks Konsep Pidato: Generasi Qur’ani Untuk Kejayaan Indonesia


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصْحَبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ. اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
رَبِّ اشْـَرحْ لِي صَـدْرِيْ وَيَسِّرْلِي أَمْـِريْ وَاحْلُلْ عُقْـدَةً مِنْ لِسَـانِي يَفْقَـهُوْا قَـوْلِي.
صدق الله العظيم

Yang terhormat, Bapak- Bapak Dewan Juri.
Yang kami sayangi teman- teman semuanya.
Seluruh hadirin dan hadirot Rohimakumullah.

Pertama, marilah kita memuji dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan beraneka ragam nikmat kepada kita, khususnya nikmat iman, Islam dan ilmu pengetahuan, sehingga kita bisa senantiasa beribadah kepada-Nya.

Kedua, Shalawat dan Salam, semoga senantiasa Allah curahkan kepada nabi kita, pemimpin sekalian para Nabi dan Rasul, yakni Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga kita senatiasa bisa mengikuti dan melaksanakan seluruh ajaran- ajaran beliau Shollallahu ‘alaihi wa sallam.

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan ceramah agama yang berjudul: Generasi Qur’ani Untuk Kejayaan Indonesia.

Napoleon Bonaparte pemimpin Prancis masa lalu, pernah menyatakan: 

Based on the principles of the Qur'an, which alone are true and alone can lead  men to happiness.

“Berdasarkan prinsip- prinsip al-Qur'an, yang satu-satunya yang benar dan satu- satunya yang dapat membawa manusia  menuju kebahagiaan.”

Dari ungkapan di atas dapat di fahami bahwa dengan mengamalkan al- Quran, manusia akan bahagia, begitu pula suatu negara, jika ingin bahagia maka terapkanlah nilai- nilai al-Qur’an. Dan untuk bisa terus berjaya, suatu negara harus betul-betul menyiapkan generasi yang kuat yang dilandasi nilai- nilai al- Qur’an. Dan memang, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengingatkan kita semua untuk membangun generasi Qur’ani yang kuat, dan takut meninggalkan generasi yang lemah, sebagaimana firmannya di dalam al-Qur’an surat an- Nisa' ayat 9:

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: “Hendaklah takut (kepada Allah) orang yang, bila (wafat dan) meninggalkan keturunan tiada berdaya, kuatir akan nasib mereka. Hendaklah mereka bertakwa kapada Allah, dan menga-takan kata-kata yang benar.”

Mafhum mukhalafah-nya, ayat ini sebagai intruksi Allah kepada kita, saya, saudara dan kita semua insan-insan beriman agar kita meninggalkan generasi-generasi yang hebat, kuat dan amanat. Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah Shollallhu ‘alaihi wa sallam: 

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

Artinya: "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah." (Hadis Riwayat Muslim).

Telah terbukti peranan dan kekuatan generasi muda di Negara kita ini sejak tahun 1908, masa Kebangkitan Nasional sampai menjelang detik-detik Proklamasi dikumandangkan, seluruh  generasi muda yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan mampu merebut kemerdekaan.

Tapi, kondisi sekarang sungguh amat memprihatinkan, para pemuda telah banyak terlena oleh game online, menonton video porno, pergaulan bebas, sehingga karakter mereka terbentuk oleh informasi negatif di media sosial, mengkonsumsi narkoba, melawan bahkan membunuh orang tua kandung dan lain- lain. Bagaimana solusinya?

Solusinya adalah mengikuti langkah- langkah sistematis yang telah di terapkan oleh Rasulullah Shollallhu ‘alaihi wa sallam ketika memperbaiki kondisi bangsa Arab yang tergambar di dalam Surah al- Jumu’ah ayat 2:

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Artinya: “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As- Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

Berasarkan ayat di atas, maka ada 3 langkah yang perlu di lakukan untuk membentuk generasi Qur’ani:

Pertama: Senantiasa membaca al- Qur’an akan membawa ketenangan hati, membersihkan karat di hati, sehingga pemuda yang senantiasa membaca al- Qur’an akan selalu bersih hatinya. Dan akan berpengaruh terhadap kebaikan perilaku sehari- harinya.

Kedua: Mensucikan hati dari kemusyrikan dan kotoran hatinya, membersihkan akhlak yang tercela, sehingga generasi kita menjadi generasi yang berkarakter unggul.
Ketiga: Generasi Qur’ani akan selalu mempelajari hukum- hukum dan ilmu- ilmu di dalam al- Qur’an dan Hadits, karena memang al- Qur’an sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Al-Ghazali dalam “Jawahir al-Qur’an”mencakup beragam ilmu. 

Diantara ilmu yang yang berlandaskan al- Qur’an yang menunjang kemajuan dan kejayaan negara kita adalah:

1. Ekonomi Syari’ah
Ekonomi Syari’ah, adalah sistem ekonomi yang prinsip dasarnya berlandaskan al-Qur’an, hadits, dan sumber hukum Islam lainnya. Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia ditandai oleh perkembangan bisnis lembaga keuangan syariah seperti bank umum syariah- bank muamalat Indonesia, bank syariah mandiri, bank syariah mega Indonesia- unit usaha syariah bank konvensional, BPRS, BMT, Takaful, pegadaian syariah.

2. Pendidikan Islam
Pendidikan Islam Indonesia mengarah pada pendidikan integralistik yang berpandangan bahwa manusia merupakan pribadi jasmani-rohani, intelektual, perasaan dan individu-sosial. Secara umum menyatukan dan menselaraskan kehidupan dunia dan akhirat. Maka melalui pendidikan Islam inilah, di berbagai lembaga pendidikan Islam, muncul beragam jurusan, seperti ekonomi syari’ah, kedokteran, Matematika, sains dan teknologi, hukum, psikologi, sosiologi dan seluruh cabang ilmu sudah mulai di ajarkan di berbagai lembaga pendidikan Islam. 

Akhirnya, dari uraian di atas di peroleh kesimpulan:

1. Di tangan generasi mudalah kelanjutan dan kejayaan bangsa Indonesia.

2. Generasi yang mampu membuat Indonesia jaya adalah generasi yang tauhidnya kuat, ibadahnya taat, akhlak dan karakternya bermartabat.

3. Bukan hanya pandai membaca al- Qur’an, tetapi generasi Qur’ani juga mampu memahami al- Qur’an dan mampu mengaplikasikannya dalam seluruh aspek kehidupan.

Saya tutup ceramah ini dengan pernyataan seorang orientalis barat, H.A.R. Gibb dalam bukunya Whither Islam menyatakan:

“Islam is indeed much more than a system of theology, it is a complete civilization” 

(Islam sesungguhnya lebih dari sebuah agama. Ia adalah suatu peradaban yang sempurna).

Demikianlah, jika ada kesalahan dan kekhilafan terhadap kita sesama manusia, saya mohon maaf, dan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saya memohon ampunan.

وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ والهِدَايَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ 

KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI

  KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI   اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي شَرَحَ صُدُوْرَ الْمُوَفَّقِيْنَ بِأَلْطَافِ بِرِّهِ وَآلَائِهِ، وَنُوْرِ بَصَ...