Senin, 05 Oktober 2020

5 KEGELAPAN DAN 5 PENERANGNYA

 Pernahkah kita merasakan ketika lampu padam total atau berada di tempat yang belum ada listrik ketika tengah malam yang tidak ada cahaya sedikitpun? Bagaimana perasaan kita? Suasana menjadi gelap, mencekam, takut, nafas menjadi sesak dan perasaan- perasaan lainnya yang tidak menyenangkan. Intinya kegelapan itu membuat hidup kita resah dan tidak tahu arah. Gambaran kegelapan bisa saja bersifat fisik, bisa juga bersifat ruhani, atau kedua- duanya yakni gelap secara fisik dan ruhani.

Khalifah Rasulullah SAW yang pertama, yakni Abu Bakar as- Shiddiq RA menjelaskan tentang 5 kegelapan dan 5 penerang dari kegelapan tersebut. Hal ini di terangkan oleh Imam Ibnu Hajar al- ‘Asqolani di dalam kitabnya yang kemudian di syarah oleh Imam Muhammad Nawawi bin ‘Umar al- Jawi yakni kitab Syarhu Nashoihi al- ‘Ibad.



1.            

                         

(Cinta dunia adalah kegelapan dan penerangnya adalah Taqwa).


Mengapa demikian? Karena cinta dunia akan menyeret pelakunya kepada hal- hal yang syubhat (samar-samar), kemudian karena ia terbiasa dengan yang samar- samar akhirnya terseret kepada yang harom. Rasulullah SAW bersabda:


حب الدنيا رأس كل خطيئة


Artinya: 

“Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan”. (H.R. al- Baihaqi).


Penerangnya adalah taqwa, yakni menghindar dari siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mentaati Allah Subhanahu wa Ta’ala.




2.   


(Dosa adalah kegelapan dan penerangnya adalah Taubat). 


Rasulullah SAW bersabda:


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »


Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.” 

(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, an- Nasa’i, Ibnu Hibban dan al- Hakim).

3.    



(Kuburan itu gelap dan penerangnya adalah لا إله إلاالله، محمد رسول الله).


Rasulullah SAW bersabda:


إنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

“Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah” (HR. Bukhari no. 425 dan Muslim no. 33).


Di katakan oleh ulama lain bahwa ada 7 hal yang bisa menyinari gelapnya alam kubur:

a. Ikhlas dalam beribadah

b. Berbuat baik kepada kedua orang tua

c. Shilaturrahim

d. Tidak menghabiskan umurnya dalam kemaksiatan

e. Tidak mengikuti hawa nafsunya

f. Bersungguh- sungguh di dalam menta’ati Allah Subhanahu wa Ta’ala.

g. Banyak berzikir mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala.




4.   


(Akhirat itu gelap dan penerangnya adalah amal sholih).

Mengapa di katakan gelap? Karena saking menakutkannya keadaan pada hari kiamat. 




5.   


(Jembatan Shirothol Mustaqim itu gelap dan penerangnya adalah yakin).

Yaitu realisasi dari membenarkan yang ghaib dengan menghilangkan semua keraguan (terhadap yang ghaib tersebut).


Demikianlah, semoga melalui khutbah ini, kita semakin semangat untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita tutup dengan mendengarkan Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:


يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا﴿١٧٤﴾فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا 


Wahai manusia! Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Rabbmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (al-Qur’an). Adapun orang-orang yang beriman kepada Allâh dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allâh akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai)kepada-Nya. [An-Nisa/4:174-175]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar atau pertanyaan

KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI

  KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI   اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي شَرَحَ صُدُوْرَ الْمُوَفَّقِيْنَ بِأَلْطَافِ بِرِّهِ وَآلَائِهِ، وَنُوْرِ بَصَ...