Senin, 05 Oktober 2020

RAHASIA MEMBACA BASMALAH

APAKAH RAHASIA MEMBACA BISMILLAHIRROHMANIRROHIM?


1. Jika masuk ke dalam rumah bacalah BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, maka setan berkata: "tidak ada jalan masuk bagiku kerumah ini". 

2. Jika dihidangkan kepadanya makanan, ia membaca BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, maka setan berkata: "tidak ada makanan disini".

3. Jika di hidangkan minuman, ia berkata BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, maka setan berkata: " tidak ada minuman disini".

4. Jika tidur, ia berkata BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, maka setan berkata: " tidak bisa tidur disini".


Jika ia TIDAK membaca BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ketika hendak:

1. Masuk rumah, maka setan masuk kedalam rumah bersamanya. 

2. Makan, maka setan makan bersamanya. 

3. Minum, maka setan yang duluan meletakkan bibirnya di gelas untuk minum.

4. Berhubungan suami istri, maka setan ikut "nimbrung" juga bersamanya. Ketika anaknya lahir, dengan sebab tercampurnya air maninya dengan setan yang jahat, maka sebagian anak yang dilahirkan menjadi buta, sebagian buta sebelah (picek), sebagian menjadi orang kafir, dan lain-lain.

Semoga bermanfaat dan kita bisa mengamalkan selalu membaca BISMILLAHIRROHMANIRROHIM beserta memahami maknanya.

Catatan: Mohon koreksi terjemahan bebas saya ini. Terimakasih. 

(Sumber: Kitab Asrorul Basmalah wal al- Fatihah, As- Sayyid Muhammad 'Alawi al- 'Aidrus, halaman 12).

HUKUM BERKURBAN 1 SAPI UNTUK 1 ORANG

 BOLEHKAH 1 ORANG BERKURBAN 1 SAPI?


ولو ضحى واحد ببدنة أو بقرة بدل شاة فالزائد على السبع تطوع يصرفه مصرف التطوع إن شاء


 Artinya:


“Kalau seseorang berkurban seekor unta atau sapi sebagai penganti kambing, maka selebihnya dari yang sepertujuh adalah sedekah sunnah biasa yang ia boleh distribusikan dagingnya kepada orang-orang yang berhak menerima sedekah sunnah jika ia berkenan,” 


(Lihat Syekh M Ibrahim Baijuri, Hasyiyatul Baijuri).


Kesimpulan: 


1/7 : Kurban 

6/7 : Sedekah sunnah biasa.

KURBAN DENGAN AYAM BAGI YANG BELUM MAMPU

JIKA TIDAK MEMILIKI KAMBING ATAU HEWAN KURBAN LAIN, BOLEHKAH KURBAN DENGAN AYAM?

Ibnu Abbas mengatakan cukup menyembelih dengan ayam jika tidak memiliki kambing di saat hari raya dan hari tasyrik. Sebenarnya pendapat Ibn Abbas ini dalam konteks aqiqah, namun menurut al-Maidani hukum kurban dalam hal menggunakan ayam diqiyaskan dengan kasus aqiqah. 

(Lihat: al-Baijuri, Hasyiyah al-Baijuri).

HUKUM ORANG YANG BERNAZAR DAN KELUARGA YANG DI NAFKAHINYA MEMAKAN DAGING QURBANNYA

QURBAN NAZAR, BOLEHKAH ORANG YANG BERNAZAR DAN KELUARGA YANG DI NAFKAHINYA MEMAKAN DAGING QURBANNYA?


Syekh Muhammad Nawawi bin Umar menegaskan: 


  ولا يأكل المضحي ولا من تلزمه نفقته شيأ من الأضحية المنذورة حقيقة أو حكما   


“Orang berkurban dan orang yang wajib ia nafkahi tidak boleh memakan sedikitpun dari kurban yang dinazari, baik secara hakikat atau hukumnya”. 


(Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi al-Bantani, Tausyikh ‘Ala Ibni Qasim).

Hukum mengucapkan Amin (امين) setelah al-Fatihah di luar sholat

Pertanyaan:

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 

BOLEHKAH MEMBACA آمِين SETELAH MEMBACA SURAH AL- FATIHAH DI LUAR SHOLAT?


Jawaban:

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 

Sering kita mendengar ketika tahlilan, setelah membaca surah al- Fatihah, ada yang ragu, apakah harus mengucapkan آمِين atau tidak? Karena ada yang beranggapan mengucapkan آمِين hanya di dalam sholat saja.


Bolehkah?

Apa hukumnya?


Syaikh Zakaria al- Anshori di dalam kitabnya FATHUL WAHHAB menyebutkan bahwa hukum mengucapkan آمِين setelah membaca surah al-Qur'an Fatihah hukumnya adalah sunnah baik di dalam sholat maupun di luar sholat.

HUKUM MENYURUH YANG BAIK, MENCEGAH KEMUNKARAN

Pertanyaan:

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 

APAKAH HUKUM MENYURUH YANG BAIK, MENCEGAH KEMUNKARAN?


Jawaban:

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 

Ketahuilah bahwa melaksanakan _al-amru bil-ma‘ruf wan-nahyu ‘anilmunkar_ itu, juga diperuntukkan bagi orang yang melakukan tindakan yang terlarang itu. Sehingga para ulama berkata:

“...Tugas itu wajib, bahkan bagi si peminum arak. Si peminum arak itu wajib untuk tidak membenarkan orang-orang yang menjadi teman minumnya.”

(Kitab: Tanwirul Qulub, hal. 9)

NILAI HIJRAH

NILAI APAKAH YANG BISA KITA AMBIL KETIKA RASULULLAH HIJRAH?

Ketika Rasulullah saw mengutarakan maksudnya berhijrah mengajak sahabat beliau Abu Bakar as- Shiddiq. Maka dengan segera Abu Bakar menyiapkan unta terbaik untuk Rasulullah berhijrah. 


Tetapi Rasulullah صلى الله عليه وسلم  menolaknya. Bahkan beliau membeli dari hartanya sendiri unta terbaik untuk hijrah. Kenapa?


Karena, beliau ingin memberikan pengorbanan yang maksimal dan terbaik dalam rangka melaksanakan perintah hijrah dari Allah سبحانه وتعالى.


Hijrah adalah upaya keras untuk memberikan hati semata kepada Allah, bukan kepada selain-Nya. Ini yang disampaikan oleh Syekh Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam dengan mengutip Surat An-Najm ayat 42:


 لا ترحل من كون إلى كون فتكون كحمار الرحى يسير والمكان الذي ارتحل إليه هو الذي ارتحل منه ولكن ارحل من الأكوان إلى المكون (وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى 


Artinya, “Janganlah kau berpindah dari alam ke alam karena kau akan seperti keledai pengilingan, di mana tujuan yang sedang ditempuhnya adalah titik mula ia berjalan. Tetapi berpindahlah dari alam kepada Penciptanya. Allah berfirman, ‘Hanya kepada Tuhanmu titik akhir tujuan,’ (Surat An-Najm ayat 42).”

KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI

  KETENANGAN DAN KEGELISAHAN HATI   اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي شَرَحَ صُدُوْرَ الْمُوَفَّقِيْنَ بِأَلْطَافِ بِرِّهِ وَآلَائِهِ، وَنُوْرِ بَصَ...